
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) di Program Studi Teknik Industri UNIKOM merupakan salah satu pilar penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program ini bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memecahkan masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Melalui kegiatan P2M, dosen dan mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga melatih mahasiswa dalam hal keterampilan sosial dan empati. Dengan demikian, P2M di Teknik Industri UNIKOM berperan penting dalam membangun hubungan simbiotik antara universitas dan masyarakat, serta mendukung pengembangan industri yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ini dilakukan di Warung Areka yang berlokasi di Tasikmalaya pada hari Sabtu, 5 Juli 2025. Warung Areka, sebuah usaha mikro di bidang olahan makanan yang berlokasi di Jl. Peta No.42, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46115. Usaha ini didirikan pada tahun 2021 dan terus berkembang hingga saat ini. Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ini dilakukan oleh satu orang dosen dan dua orang mahasiswa dari Program Studi Teknik Industri, yaitu Julian Robecca S.T., M.T., Ghiyats Mujahid Rafsanjani, dan Alif Naufal Putra.
Warung Areka berfokus pada produksi dan penjualan makanan olahan dengan cita rasa khas yang diminati oleh pelanggan setianya. Saat ini, usaha ini dijalankan oleh lima tenaga kerja dengan kapasitas produksi sekitar 30 porsi per hari. Dalam operasional sehari-hari, Warung Areka menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah keterbatasan dalam tata letak area kerja yang kurang optimal, yang berdampak pada efisiensi produksi dan kenyamanan kerja. Oleh sebab itu P2M yang dilaksanakan mengangkat topik tentang perancangan tata letak area kerja agar alur kerja dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan adanya perubahan tata letak yang lebih optimal, akan meningkatkan produktivitas, mengurangi potensi hambatan dalam proses kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan terorganisir. Hasil dari pelaksanaan kegiatan P2M adalah penataan ulang warung yang lebih strategis, sehingga penyimpanan bahan baku dan peralatan menjadi lebih terorganisir dan mudah diakses, serta kapasitas pelanggan yang dilayani bertambah.