Apa itu Penjadwalan dalam Disiplin Ilmu Teknik Industri?
Penjadwalan diartikan sebagai rencana pengaturan kerja serta pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan (Vollman; 1988).
Menurut Kenneth R. Baker penjadwalan adalah sebagai proses pengalokasian sumber-sumber untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Fungsinya adalah sebagai alat untuk pengambilan keputusan yaitu untuk menetapkan suatu jadwal (Baker; 1974).
Definisi lain mengatakan bahwa penjadwalan ialah proses pengurutan pembatan produk secara menyeluruh pada sejumlah mesin dalam jangka waktu tertentu (Conway; 1976).
Dari sekian banyak definisi penjadwalan yang telah ada pada saat ini, intinya adalah:
• Penjadwalan berfungsi sebagai alat pengambil keputusan.
• Penjadwalan merupakan teori yang berinsi prinsip-prinsip dasar, model, teknik dan kesimpulan logis dalam pengambilan keputusan.
Untuk menyelesaikan masalah penjadwalan yang dihadapi, dapat digunakan beberapa pendekatan. Pendekatan tersebut dibagi menjadi dua yaitu:
• Pendekatan yang lebih modern mencakup gabungan antara metode penelitian operasional, intelegensia tiruan, simulasi kejadian dan ide-ide yang diambil dari teori control (Baker; 1974).
• Pendekatan tradisional meliputi metode-metode penelitian operasional.
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penjadwalan produksi (Bedworh; 1987) adalah:
• Meningkatkan utilitas sumber daya atau mengurangi waktu tunggunya, sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.
• Mengurangi makespan yang juga berarti menurunkan flow time rata-rata dan work in process rata-rata.
• Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas lain. Teori Baker mengatakan, “Jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu aliran akan mengurangi waktu persediaan”.
• Meminimasi biaya produksi.
• Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurangi jumlah pekerjaan yang menunggu antrian suatu mesin yang dalam keadaan sibuk. Hal ini bertujuan untuk menghindari biaya flow time, yaitu biaya penyimpanan produksi setengah jadi.
• Memenuhi keinginan konsumen, naik dalam hal kualitas produk yang dihasilkan maupun dalam ketepatan waktu.
• Membantu dalam pengambilan keputusan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.
Adapun tipe keputusan yang akan diperoleh dari pelaksanaan penjadwalan tersebut berupa:
• Pengurutan pekerjaan (sequencing)
• Penugasan (dispatching)
• Pengurutan operasi suatu job (routing)
• Penentuan waktu mulai dan selesai pekerjaan (timing)